6 Langkah Membuat Social Media Plan yang Efektif untuk Kesuksesan Strategi Marketing

6 Langkah Membuat Social Media Plan yang Efektif untuk Kesuksesan Strategi Marketing
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Masifnya pertumbuhan pengguna media sosial membuat social media marketing (SMM) menjadi salah satu strategi pemasaran terbaik yang wajib perusahaan terapkan. Namun sebelum mengimplementasinya secara langsung, Anda perlu menyiapkan rencana atau social media plan terlebih dahulu.

Baca juga: 5 Strategi Penjualan agar Sukses di Bisnis e-Commerce

Social media plan sendiri adalah perencanaan strategi marketing melalui media sosial agar proses pemasaran berjalan dengan lebih efektif dan memberikan hasil optimal.


Perencanaan ini bertujuan agar strategi marketing campaign atau kampanye pemasaran Anda menjadi lebih maksimal dan terstruktur. Selain dapat meningkatkan engagement di media sosial, Anda pun juga bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan. Baik dari peningkatan lead conversion maupun peningkatan sales growth.

Lalu, bagaimana cara menyusun perencanaan media sosial yang efektif untuk mendapatkan lebih banyak engagement dan meningkatkan angka konversi?
Simak enam langkah sederhana pembuatan social media planning melalui artikel inMarketing berikut ini!


1. Pilih Platform yang Tepat

Langkah pertama adalah memilih platform atau saluran pemasaran yang paling tepat. Artinya, Anda harus menggunakan platform media sosial yang paling sering target pasar gunakan.

Maka dari itu, sebelum memilih platform media sosial mana yang akan Anda gunakan, pastikan untuk melakukan market research (riset pasar) dan melakukan segmentasi pelanggan terlebih dahulu. Misalnya segmentasi behavioral (perilaku), demografi, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, sebuah brand dengan produk yang menyasar audiens berusia muda cenderung akan memfokuskan pemasaran produk melalui Instagram dan TikTok. Menurut Later.com, hal ini karena TikTok memiliki audiens yang didominasi anak-anak berusia 14 hingga 25 tahun. Selain itu, populasi Gen Z menyukai platform ini karena video-videonya yang informal dan menyenangkan.

Sementara platform lain seperti Pinterest tercatat memiliki 66% audiens wanita berusia 25-54 tahun secara global. Begitu pula dengan Facebook dan LinkedIn yang kebanyakan lebih sering digunakan oleh orang-orang berusia dewasa.

Kendati demikian, Anda juga bisa mengombinasikan beberapa media sosial sekaligus (media mix) sebagai platform pemasaran sekaligus. Tujuannya adalah untuk mendapatkan dan menjangkau lebih banyak audiens. Apalagi jika target pasar Anda berasal dari rentang usia yang beragam.


2. Tentukan Target untuk Setiap Platform

Setelah memilih platform mana yang akan Anda gunakan sebagai saluran pemasaran, langkah berikutnya adalah menentukan target untuk setiap platform tersebut.

Penentuan target ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui dan menganalisis kinerja konten marketing yang Anda bagikan. Maka dari itu, pastikan untuk menuliskan target untuk masing-masing platform media sosial yang Anda pilih.

Misalnya dengan memberikan engagement metrics pada masing-masing saluran pemasaran. Dengan begitu, Anda akan mengetahui apakah strategi yang Anda terapkan telah sejalan dengan pencapaian target dan planning.

Baca juga: Model Bisnis Ecommerce Dengan Berbagai Macam Metode Operasinya


3. Tetapkan Gaya Unik untuk Platform Anda

Langkah ketiga adalah menentukan gaya atau style untuk setiap platform media sosial yang Anda pilih. Sebab, meskipun memiliki target yang berbeda untuk setiap platform, namun Anda harus tetap membangun citra merek atau brand image yang kuat.

Gunanya adalah agar audiens lebih mudah mengenali dan mengingat brand Anda. Sehingga hal ini dapat meningkatkan brand awareness atau kesadaran publik terhadap brand yang Anda miliki. Maka dari itu, penting untuk menjaga konsistensi di semua platform media sosial yang Anda gunakan.

Caranya adalah dengan menentukan brand guideline atau aturan merek terlebih dahulu. Brand guideline ini berguna untuk menjaga konsistensi pada setiap postingan konten di berbagai platform. Sehingga brand Anda memiliki ciri khas yang bisa menjadi unique point dan competitive advantage yang berbeda dari kompetitor lainnya.


Yang termasuk dalam brand guideline adalah brand voice, tone warna, logo, desain, font, dan lain sebagainya. Meskipun tampak sepele, namun memerhatikan gaya unik dari suatu brand akan membantu meningkatkan brand presence dan brand reputation di kalangan pelanggan. Ini akan membuat brand Anda tampak standout dan kredibel di pasar.

4. Buat Jadwal Konten

Artinya adalah Anda harus menjadwalkan content plan yang akan diposting. Jadwal konten ini akan sangat membantu social media plan menjadi lebih terstruktur, sekaligus meningkatkan pertumbuhan audiens. Baik itu konten Instagram, konten TikTok, atau konten-konten di media sosial lainnya.

Biasanya, beberapa bisnis dan social media manager akan spreadsheet sederhana untuk membuat jadwal konten. Baik itu mingguan maupun bulanan. Selain itu, content planner juga bisa menggunakan tools tertentu untuk membantu menjadwalkan konten. Contohnya adalah Trello atau Asana.

Penjadwalan konten ini sangat penting untuk menyasar audiens di waktu yang tepat. Misalnya waktu posting terbaik untuk Instagram yang bergantung pada hari serta kebiasaan tertentu dari target audiens. Contohnya adalah waktu posting IG reels pada hari aktif yang fokus pada jam-jam istirahat, serta waktu posting reels hari Minggu yang lebih fleksibel

5. Mulai Buat Konten

Setelah menyelesaikan empat langkah sebelumnya, kini Anda bisa mulai membuat konten untuk diposting di media sosial. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat membuat konten:


Kualitas Foto
Pertama, perhatikan kualitas foto yang akan Anda bagikan. Sebab, foto yang bagus cenderung lebih menarik dan dapat meningkatkan minat audiens untuk melihatnya. Anda pun tidak perlu menggunakan alat berteknologi tinggi untuk menciptakan kualitas foto yang bagus. Cukup gunakan beberapa tools atau aplikasi gratis untuk mengedit foto dan tambahkan beberapa desain grafis sederhana.

Maksimalkan Konten Video
Perlu Anda ketahui bahwa video marketing menjadi salah satu tren marketing era sekarang. Maka dari itu, Anda perlu memaksimalkan konten video untuk membantu meningkatkan engagement dan menarik perhatian pengguna media sosial.
Misalnya dengan membuat video reels atau IGTV di Instagram. Later mencatat bahwa video IGTV bahkan bisa muncul hingga 4 kali lebih banyak di halaman explore ketimbang konten foto biasa. Lalu menurut data Hootsuite, reels bisa meningkatkan engagement Instagram hingga 300% lebih banyak.

Libatkan Influencer
Menjalin partnership atau kemitraan dengan influencer maupun KOL akan semakin membuka peluang besar untuk meningkatkan brand awareness dan keterlibatan pelanggan. Bukan tanpa alasan, ini karena influencer sudah memiliki basis pelanggan sehingga bisa mendorong peningkatan konversi, penambahan jumlah followers, hingga meningkatkan penjualan.
Anda pun tidak harus memilih influencer terkenal dengan jumlah pengikut yang banyak. Apabila Anda memiliki biaya pemasaran yang terbatas, memilih micro influencer bisa menjadi pilihan jitu. Apalagi tingkat engagement micro influencer cenderung lebih tinggi ketimbang makro influncer.


Baca juga: Belanja Iklan E-Commerce Diproyeksikan Tumbuh Positif Tahun Ini

Perhatikan Caption
Caption juga memegang peranan penting dalam social media plan Anda. Jadi, pastikan Anda membuat caption yang cocok dengan jenis konten marketing yang diunggah, sekaligus sesuai dengan brand voice bisnis Anda.
Caption sendiri berguna untuk menjelaskan maksud dari sebuah postingan. Sehingga Anda harus membuat caption yang jelas namun juga tetap menarik. Sebab semakin menarik sebuah caption, maka akan ada semakin bagus pula kinerja algoritmanya.
Selain itu, berdasarkan riset dari Fohr, caption dengan gaya micro blog cenderung lebih menarik untuk audiens. Sedangkan untuk jumlah kata ideal, 60-70 karakter adalah jumlah yang disarankan.

6. Lacak dan Analisis Konten Anda

Langkah terakhir adalah menganalisis social media plan yang telah Anda terapkan. Melalui analisis ini, Anda akan mengetahui seberapa efektif planning yang telah Anda buat. Jangan khawatir karena mayoritas platform media sosial telah memiliki fitur analitik bawaan yang akan membantu Anda untuk melakukan analisis.



Itulah 6 langkah social media plan yang bisa Anda terapkan untuk merencanakan konten media sosial yang lebih efektif. Perencanaan ini akan memudahkan Anda untuk menciptakan konten marketing yang lebih terstruktur dan efektif untuk membantu dalam proses branding bisnis.