Lima Tren Digital Marketing Ini Harus Diketahui UMKM

Lima Tren Digital Marketing Ini Harus Diketahui UMKM
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Digital marketing menjadi strategi pemasaran yang diterapkan dengan memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa. Perannya sangat penting untuk menentukan keberhasilan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) atau perusahaan.

AVP Marketing Lifelong (ZenPro), Ary Mozta, mengatakan, ZenPro sebagai layanan pembelajaran dalam ekosistem Zenius, juga menghadirkan kursus pelatihan "Menyusun Strategi Pemasaran Digital bagi UMKM" yang tersedia secara gratis melalui program Kartu Prakerja.

"Berdasarkan data, pelaku UMKM yang mampu menerapkan digital marketing dengan tepat bisa mencapai potensi pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat lebih besar. Inilah pentingnya mempelajari skill digital marketing, karena bisnis yang tidak menjalankannya akan tertinggal jauh dari para kompetitor,” ungkap AVP Marketing Lifelong (ZenPro) Ary Mozta dalam keterangan resminya, Jumat (8/4/2022).

Untuk bisa meraup hasil optimal di tahun 2022, ZenPro membagikan lima tren terbaru di sektor digital marketing yang penting untuk UMKM ketahui.

1. Penggunaan video pendek

Kemunculan Tiktok sebagai pendatang baru media sosial beberapa tahun lalu mengubah lanskap marketing di dunia. Kini, bentuk promosi menggunakan video klip pendek (antara 1-5 menit) menjadi tren baru yang disukai oleh para audiens.

2. Kerja sama dengan influencer

Penggunaan tokoh-tokoh terkenal di media sosial masih akan terus menjadi tren. Menurut data Google, 70% remaja lebih percaya pada rekomendasi influencer dibandingkan selebritas. Di Indonesia sendiri, 62% pengguna internet melakukan pembelian produk tertentu setelah melihat konten promosional dari influencer.

3. Penjualan via media sosial

Belanja di media sosial (social shopping) diperkirakan akan menjadi tren yang berkembang pesat, bahkan nilainya bisa mencapai US$ 1,2 triliun secara global pada tahun 2025. Gen Z dan milenial akan menjadi proporsi pembeli terbesar (62%) dalam tren ini.

Sumber : https://www.beritasatu.com