7 Prediksi atau Tren Sales Berdasarkan Riset di Tahun 2023

7 Prediksi atau Tren Sales Berdasarkan Riset di Tahun 2023
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sebagai reminder, tahun 2022 hanya menyisahkan 89 hari lagi. Karena itu, di kuartal terakhir inilah, Anda sudah harus mulai melakukan perencanaan strategi, salah satunya adalah merencanakan strategi Sales atau Penjualan. Perencanaan srategi sales yang baik bisa Anda mulai dengan mengumpulkan berbagai prediksi atau tren sales untuk tahun depan.

Untuk itu, Anda sudah berada di tempat yang tepat karena Anda akan mendapatkan informasi terkait tren sales untuk tahun 2023 dan seterusnya. Prediksi atau tren sales yang kami himpun, tentunya, berbasiskan riset dan pendapat expert. Hal ini kami lakukan agar Anda, para pembaca, mendapatkan informasi yang kredibel.

prediksi atau tren sales

Untuk pemanasan, menurut laporan dari “The Future of Sales in 2025: A Gartner Trend Insight Report”, di tahun 2025 nanti, 80% B2B sales akan terjadi melalui Digital Channels. Dari sini, Anda sudah mulai bisa ambil start untuk melakukan perbaikan ke website perusahaan agar website tersebut mendukung transaksi secara digital. 

Tanpa berlama-lama berikut ini 9 tren sales untuk tahun 2023 dan kedepannya.

Tren Sales #1: Pembeli Semakin Pintar

Menurut survei dari Benchmark International, lebih dari 90% konsumen melakukan riset secara online sebelum meutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa. Dari sini, sales representatives Anda sebaiknya mengubah fokus mereka. Pembeli sudah tahu tentang produk Anda, yang perlu mereka tahu itu mengapa mereka harus pilih produk Anda daripada yang lain. Poin “Why”-nya ini yang harus menjadi fokus sales representatives Anda.

prediksi atau tren sales

Saat ini, konsumen dibingungkan dengan banyaknya pilihan. Karena itu, aspek “non-product” harus Anda “stand-out”-kan. Bagaimana Anda berinteraksi dengan pembeli Anda? Bagaimana Anda memberi insentif kepada pembeli? Dan, yang paling penting, apakah Anda berinteraksi dengan setiap pembeli secara personal, atau malah Anda menggeneralisasi interaksi mereka semua?

Tren Sales #2: Jual Solusi Dulu

Dan Tyre, salah satu Executive dari HubSpot, pernah mengatakan kalau klien itu tidak tertarik dengan “cara kerja.” Mereka lebih tertarik dengan bagaimana Anda memahami kebutuhan mereka dan bagaimana produk Anda bisa menyelesaikan permasalahan mereka dengan efektif dan efisien.

Robert Falcone, penulis buku “Just F*ing Demo!: Tactics for Leading Kickass Product Demos,” pernah menekankan tentang hal ini. Dia berpendapat, “Anyone interested in your product is not interested because of your state-of-the-art features; they’re interested because of the outcome it creates. It’s a simple rule of buyer motivation.”

Tren Sales #3: Solusi All-in-One

Selain aspek “non-product”, Anda sebaiknya juga memerhatikan ketersediaan solusi all-in-one yang tetap terjangkau.

Maksudnya begini, saat ini, sudah mulai banyak perusahaan yang menjual produk atau jasanya dengan paket all-in-one dan, tentunya, lebih hemat. Hal ini bisa Anda jadikan solusi agar produk Anda tetap bisa bertahan dalam kerasnya persaingan. Misalnya, Adobe dulu itu menjual produknya satu-satu. Sekarang, ada paket langganan yang namanya creative cloud. Paket ini berisi hampir semua app-nya Adobe dan memiliki biaya yang agak terjangkau.

prediksi atau tren sales

Dan Gottlieb, salah satu Director Analyst dari Gartner, berpendapat kalau fenomena ini memang dari beberapa tahun yang lalu sudah ada, namun, dalam 18 bulan terakhir, fenomena ini semakin gencar dan akan berlangsung terus kedepannya.

Salah satu contoh tidak langsung (atau mungkin langsung) adalah beberapa ride hailing app dan marketplace online tidak hanya menyediakan satu fungsi. Mereka punya beberapa fitur lainnya, seperti pembayaran angsuran, listrik, air dan lain sebagainya. Salah satu alasan kenapa ini terjadi ya supaya mereka tetap bisa bersaing.

Tren Sales #4: Customer Experience Semakin Dibutuhkan

Ekspektasi terkait customer experience terus naik. Hal ini benar-benar harus Anda beri perhatian. Iya benar, prediksi atau tren sales berikutnya adalah seputar customer experience. Menurut laporan dari PwC yang berjudul “Experience is everything: Here’s how to get it right,” 86% konsumen mau membayar lebih untuk mendapatkan customer experience yang lebih baik.

Customer experience yang baik itu dimulai dari personalisasi layanan. Menurut laporan dari Forbes, 91% konsumen mau kembali bertransaksi ke brand yang sama jika mereka merasa engage dengan brand tersebut. Hmm… ini berlaku juga dengan B2B kah? Iya, hal ini juga berlaku untuk B2B.

prediksi atau tren sales

Kemudian, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah masalah social media. Bagian besar customer experience bisa terjadi di social media. Perlu diingat, Anda harus membuat perusahaan Anda kredibel, salah satu caranya adalah exist di social media atau setidaknya di Google Business.

Konsumen perorangan maupun bisnis menyukai simplicity dan intimacy. Livechat, chatbot, dan media sosial semuanya memungkinkan konsumen berinteraksi dengan perusahaan Anda dengan cara yang santai dan efisien. Jadi, luangkan waktu untuk mengatur akun social media dan website perusahaan.

Tren Sales #5: Bahagiakan Tim Sales

Semenjak pasca pandemi, menurut laporan, 61% sales representatives melaporakan bahwa mereka merasa kurang dihargai di perusahannya.

Sales representatives adalah kunci untuk menjaga agar perusahaan tetap hidup pada tahun 2020 dan hingga 2022. Namun, saat perusahaan mulai buka kembali, beberapa perusahaan langsung memberikan target penjualan yang besar ke sales representatives. Ini sebisa mungkin harus berubah. Ingat, dunia ini sedang memasuki masa recovery, jadi masih ada beberapa sektor di luar sana yang belum normal.

prediksi atau tren sales

Coba Anda gunakan target penjualan yang lebih kecil supaya tim sales Anda tidak terbebani. Hal ini kemungkinan akan membuat tim sales merasa bahagia. Dan, ketika tim sales bahagia, perusahaan Anda kemungkinan besar akan tetap bertahan.

Ketika Anda fokus kepada tim Anda, maka hasil positif akan mengikuti secara alami.

Tren Sales #6: Tingkatkan Skill Digital

Prediksi atau tren sales keenam dan ketujuh datang dari Gartner. Menurut laporan Gartner Future of Sales, Chief Sales Officer sebaiknya meningkatkan kemampuan digital-first selling behaviors dari sales representatives-nya. Anda dapat memulai dengan membangun dua hal ini:

Virtual Customer Engagement. Perencanaan dan persiapan panggilan prapenjualan dalam rapat untuk memastikan dialog yang produktif dan menarik dengan pelanggan selama interaksi penjualan secara virtual.

Virtual Seller Enablement. Pemberdayaan penjualan di berbagai bidang seperti keterampilan penjualan, training delivery, dan onboarding untuk mendukung sales representatives di lingkungan penjualan virtual

Anda perlu menyesuaikan investasi yang ada dan mengalokasikan kembali sumber daya untuk mendukung penjualan digital dan virtual.

Tren Sales #7: Solusi AI untuk Sales

Di dalam laporan Gartner yang sama, salah satu Investasi teknologi yang bisa dilakukan Chief Sales Officer adalah memaksimalkan potensi solusi berbasis AI untuk tim sales.

CSO harus mengidentifikasi bagian penjualan yang mana yang bisa ditingkatkan kualitasnya dengan AI. Misalnya, AI dapat membantu sales representatives dalam memantau perilaku dan tindakan dari konsumen.

Tren Sales AI

CSO juga harus berinvestasi dalam teknologi digital yang dapat meningkatkan pengalaman pembeli. Misalnya, melengkapi tim sales dengan hardware audio dan video berkualitas tinggi dan platform meeting online yang berkualitas agar proses interaksi dengan pelanggan berjalan memuaskan. Memasang teknologi “masa depan” juga membantu CSO untuk menarik talenta Gen Z berkualitas.

Salah Satu Hal Penting Lainnya Adalah CRM All-in-One

Prediksi atau tren sales penutup datang dari Grandview Research. Menurut riset dari Grandview Research, 91% perusahaan dengan karyawan lebih dari 10 menggunakan sistem Customer Relationship Management. Dengan persentase seperti itu, maka tidak ada alasan lain untuk tidak menggunakan software CRM. Namun, perlu diingat kalau Anda sebaiknya pilih software CRM dengan fitur lengkap sekaligus terjangkau.

Sumber : https://www.weefer.co.id