8 Strategi Branding untuk Mengembangkan Bisnis D2C

8 Strategi Branding untuk Mengembangkan Bisnis D2C
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kita semua sepakat bahwa digital branding adalah kunci sukses pemasaran online. Di era digital ini, sebagian besar orang mengakses internet untuk mencari informasi maupun belanja online. Jadi, kalau mau sukses bisnis online, kamu juga harus terjun ke dalam kolam digital marketing untuk mengembangkan merek bisnismu. Pengetahuan mengenai strategi branding sangat penting untuk kemajuan bisnis online-mu.

Buat kamu yang baru mulai atau sedang menjalankan sebuah bisnis online, artikel ini akan membantu memberikan informasi seputar strategi branding khususnya secara digital yang cocok untuk mengembangkan merek direct to consumer (D2C) melalui pemasaran digital.

Langkah-langkah Strategi Branding

Saat belum terjun dalam kancah digital branding, mungkin kamu bingung dari mana harus dimulai. Tak perlu bingung, ikuti saja rangkuman demi langkah strategi digital branding di bawah ini.

Baca Juga: 6 Manfaat Branding untuk Membangun Bisnis

1. Logo

Logo adalah identitas visual sebuah merek, ia ibarat kepribadian dan jiwa sebuah brand. Melalui logo, produk kamu akan lebih mudah dikenal dan diingat. Logo juga akan menjadi identitas utama di semua platform dan channel marketing yang kamu gunakan.

Logo sebaiknya tidak terlalu rumit. Semakin sederhana, semakin mudah diingat. Ingat juga untuk selalu menyesuaikan gaya desain logo dengan tujuan brand milikmu. Logo harus terlihat bagus di berbagai ukuran dan bahan, apakah itu untuk ditaruh di atas kaos, jaket, poster, baliko dan lain-lain.

Begitu juga logo untuk platform digital, butuh ukuran dan pencitraan khusus. Kamu harus bisa mendesain logo yang bisa tampak atraktif, baik untuk profil picture, foto sampul, headers email, app button dan lainnya.

Oya, jangan lupa tentukan warna apa yang akan menjadi standar materi branding produk kamu. Pilih skema warna yang bisa membuat logomu tampak menonjol dan menciptakan ‘mood’ tersendiri.

2. Website

Kalau logo adalah simbol bisnismu, maka website berfungsi sebagai etalase digital. Pelanggan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bisnismu, akan mencari di internet dan mengetikkan nama brand produkmu di Google. Mereka berharap menemukan website-mu di mesin pencari.

Bagi kamu yang tengah bersiap membuat website bisnis, beberapa hal berikut ini wajib diperhatikan.

  • Gunakan nama domain yang tepat agar terlihat profesional. Kamu bisa pilih beberapa domain berikut untuk menemani nama brand: .co.id, .com, .net, .org, .net. Atau, bisa juga kamu coba domain unik sebagai alternatif.
  • Pilih hosting sesuai kebutuhan. Hosting adalah layanan untuk menyimpan semua data, file, gambar ada sebuah website.
  • Website berdesain sederhana yang mudah dinavigasi akan lebih efektif.
  • Situs web bisnis kamu juga harus memiliki struktur yang mudah dijelajahi dan konten yang ada di dalamnya harus mudah terindeks oleh mesin pencari.
  • Agar user friendly, konten website dapat disusun ke dalam kategori atau subkategori yang sesuai. Kategori tadi juga harus diatur lagi ke dalam kelompok-kelompok seperti menu.
  • Pastikan website bisnismu aman dari hacker agar audiens tidak merasa khawatir ketika berkunjung.

Website LummoSHOP adalah satu contoh penyedia website bisnis yang komplit. Kamu bisa mencantumkan katalog produkmu, menawarkan promo kepada konsumen, bisa memproses pesanan, dan membaca perilaku belanja konsumen kamu. Desainnya memanjakan mata, strukturnya user friendly, ditambah lagi nama domainnya ringkas dan diingat.

3. Brand Messaging

Pesan atau message yang disampaikan harus sesuai dengan apa yang kamu jalankan dan misi bisnis online-mu. Brand messaging yang bagus harus menyampaikan:

  • apa yang kamu tawarkan melalui jualan online tersebut,
  • bisnis apa yang kamu perjuangkan, dan
  • mengapa bisnismu penting.

Cari keunikan agar produk atau layananmu mudah diingat (USP), bikin audiens penasaran, dan gunakan tagline (jargon) yang akan membantu calon konsumen untuk tahu lebih banyak dari produk yang kamu tawarkan. Di luar itu, jangan pernah lupakan untuk selalu fokus pada keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Patut diingat, oleh karena brand messaging kamu disampaikan ke audiens secara online, kamu perlu mengikuti apa yang sedang tren di internet. Misalnya lewat meme, GIF, animasi, atau apa pun yang sedang tren.

4. SEO

Search Engine Optimization akan memastikan merek produkmu dan apa yang kamu tawarkan mudah ditemukan oleh mesin pencari. Dalam menemukan rekomendasi kata kunci (keywords) yang bisa digunakan dalam artikel, kamu bisa menggunakan tool seperti Ahrefs, Ubersuggest, atau keyword tool.

Gunakan juga meta tag (potongan teks yang menggambarkan isi halaman) agar dapat lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. Fungsi meta tag adalah membantu Google untuk memahami keseluruhan konten di website. Title tag atau judul artikel yang muncul di hasil pencarian tidak boleh terlalu panjang. Sedangkan untuk meta description atau deskripsi konten, panjangnya maksimal 130 karakter.

Selain membuat konten yang sesuai dengan search intent, kamu harus membuat konten yang mudah dimengerti. Caranya: Gunakan struktur yang rapi dan jelas, kalimat pendek-pendek, dan gunakan heading maupun subheading.

Backlink adalah salah satu faktor penting dalam SEO. Semakin banyak backlink ke website kamu, maka semakin kredibel website itu menurut Google. Namun, tentu backlink tersebut harus berasal dari website atau blog yang berkualitas.

Sejak 2018, Google menetapkan kecepatan loading website sebagai salah satu indikator utama SEO. Itu artinya, semakin cepat loading website kamu, semakin besar kemungkinan website itu muncul di peringkat atas hasil pencarian Google.

5. Media Sosial

Sejak kemunculannya, media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan sebagainya telah mengisi sebagian besar sisi kehidupan manusia. Kamu bisa memanfaatkan peran media sosial ini untuk strategi digital branding agar menarik lebih banyak pelanggan.

Sesuaikan setiap postingan tentang brand milikmu dengan platform media sosialnya. Dan ketika menggunakan media sosial, jangan ragu untuk bersikap sebagai brand: buat jadwal rutin kapan kamu akan memposting konten, memperhatikan komentar dari siapa pun, dan jangan lupa tanggapi direct message yang masuk dan komentar-komentar di postingan kamu. Ingat, pastikan kamu memisahkan akun media sosial pribadi dengan akun bisnis kamu agar kamu bisa membangun brand bisnismu juga.

Dalam memantau semua media sosial yang kamu gerakkan, kamu bisa menggunakan tool. Selain untuk membantu mengelola semua platform media sosial yang kamu pakai, kamu juga bisa melacak keterlibatan audiens.

6. Online Advertising

Iklan online dapat dijadikan salah satu digital branding yang sangat ampuh karena lebih terukur dan beragam formatnya. Saat ini ada banyak media untuk beriklan di dunia digital, seperti search engine ads, display ads, social media ads, mobile feed dan desktop feed ads, retargeting ads, dan Google adwords.

7. Content Marketing

Membuat pelanggan setia kepada merek dan terus kembali untuk membeli produk/jasa yang kita tawarkan bukan pekerjaan mudah. Itulah pentingnya dibangun sebuah engagement. Konten marketing adalah salah satu cara ampuh untuk menciptakan engagement antara audiens dan produk. Content marketing pula yang membuat branding secara digital lebih manusiawi.

Baca Juga: 9+ Tips Brand Marketing dari Pakar Brand untuk Bisnis Anda

Jika digital marketing lebih menekankan penjualan, content marketing lebih fokus pada engagement audiens melalui konten-konten kamu.

Konten pemasaran yang sukses seharusnya dapat membuat audiens tertarik dan antusias dengan merek kamu. Yang tadinya mungkin sekadar pembeli produk kemudian berubah menjadi die hard fans.

8. Influencer Marketing

Aksi pemasaran terasa lebih organik jika berada di tangan orang yang tepat. Meskipun influencer dibayar untuk berbicara tentang merek kamu, mereka akan membuat konten sesuai dengan gaya dan kreativitas yang mereka miliki. Dengan begini, tentu tugas tim pemasaran jadi sedikit lebih ringan. Jangan salah pilih ya, cari influencer yang sesuai dengan merek kamu.

Sekarang sudah jelas kan apa itu digital branding dan langkah-langkah apa saja yang harus kamu tempuh? Tunggu apa lagi? Saatnya kamu praktikkan dan petik hasilnya.

Sumber : https://www.lummoshop.co.id