Peran Web Development di Era Kemajuan AI

Peran Web Development di Era Kemajuan AI
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Di tengah gelombang revolusi kecerdasan buatan (AI) yang mengubah wajah teknologi global, Laporan terbaru McKinsey 2025 menyoroti kesenjangan besar dalam adopsi AI.

McKinsey melaporkan, hanya 1% perusahaan yang telah mencapai kematangan AI, sementara 92% lainnya berencana meningkatkan investasinya dalam waktu dekat.

Backward Skip 10s

Play Video

Forward Skip 10s

Lalu, Sebanyak 47% perusahaan memperkirakan AI akan mentransformasi 30% pekerjaan mereka tahun ini, namun baru 13% yang menggunakan AI untuk sebagian besar tugas harian. Hal ini menandakan, perusahaan yang menguasai AI lebih awal akan memiliki keunggulan kompetitif signifikan di era digital yang kian cepat berubah.

Advertisement

VP & Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan mengatakan, di tengah meningkatnya kasus peretasan situs web yang disalahgunakan untuk judi online, para developer di Indonesia menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam membangun website yang berkualitas.

“Web developer memegang peran krusial dalam menjaga ruang digital agar tetap aman dan konstruktif. Mereka mulai memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas, mulai dari deteksi kesalahan kode, pembuatan konten yang lebih cepat dengan generative AI, hingga pengujian keamanan dengan deteksi dan pencegahan serangan siber secara otomatis,” kata Indra dalam acara Indonesia Webiste Award (IWA) 2025, di Aroem Resto, Jakarta, Jumat (22/5/2025).

Dengan pendekatan ini, lanjut Indra, mereka tidak hanya membangun website, tetapi juga menciptakan nilai lebih bagi pengguna.

“Sebuah website sebagai alat strategis untuk meningkatkan penjualan, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Exabytes Indonesia berkomitmen menjadi partner terbaik bagi para developer. Adopsi AI bukan lagi pilihan namun sebuah standard agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Indra.

IWA 2025 hadir dengan Mengusung tema “From Prompt to Power: Supercharge Web Development With AI”. IWA juga menjadi episentrum kolaborasi, inovasi, dan apresiasi bagi talenta digital Indonesia.

Juri IWA 2024 Peter Kambey menuturkan, AI bukan pilot utama. Manusialah yang harus tetap memegang kendali.

“ AI adalah co-pilot, alat bantu, bukan pengganti. Kendali kreativitas, intuisi, dan keputusan strategis tetap harus di tangan kita,” ungkap Peter.

IWA 2025 sendiri diselenggaran Exabytes Indonesia, mendapatkan dukungan penuh dari CBN dan Aroem Resto & Ballroom selaku sponsor utama dalam acara ini. Selain itu, ajang ini juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

“IWA hadir sebagai kompas strategis, mengangkat karya terbaik, mempertemukan para inovator, dan memicu transformasi digital yang nyata. Inilah momen di mana ide, AI, dan ambisi bertemu untuk membentuk masa depan,” tutur Indra.