SEO Tren & Prediksi di 2024: Apa dan Strategi yang Perlu Dipersiapkan

SEO Tren & Prediksi di 2024: Apa dan Strategi yang Perlu Dipersiapkan
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

2023 telah berakhir! Berbagai upaya SEO mungkin sudah teman-teman implementasikan ke website pribadi ataupun perusahaan guna mendapatkan hasil yang terbaik di search engine.

Sepanjang 2023, ada banyak sekali update dari Google, baik itu core ataupun update biasa yang perlu dipelajari oleh para praktisi SEO, mulai dari AI generated content, helpful content, hingga update fitur dari search engine.

Update di 2023 tersebut tentu saja bisa menjadi tumpuan bagi Anda untuk kembali menguatkan strategi SEO di tahun 2024. 

Sebagai gambaran teman-teman, artikel ini akan membahas sekilas mengenai SEO tren & prediksi SEO di 2024.

Dengan demikian, saya berharap bahwa pengantar ini bisa memberikan gambaran pada teman-teman untuk mempersiapkan diri dengan dinamika SEO di 2024.

Daftar Isi [hide]

1. Perlu Mengoptimalkan Feed Management Crawl-ability
Page importance signals
Page experience metrics
Content quality
2. Website Authority Kuat Dapat Keuntungan
Bangun brand Anda
Strategi topic ownership
3. Visual Konten Perlu Dipersiapkan dengan Matang
4. Konten yang Berbeda Lebih Unggul di SERP
5. Mobile First Indexing
6. Tidak Ada Lagi Third Party Cookies
7. Search Generative Experience (SGE)


1. Perlu Mengoptimalkan Feed Management Crawl-ability
Sebelumnya, saya sempat membagikan SEO tren & prediksi 2023 lewat channel YouTube Search Agency dengan menyebutkan bahwa Google semakin “pilih-pilih” dalam melakukan crawling terhadap website untuk dimasukkan ke dalam database mereka.

Fenomena ini tentu menjadi tantangan terbesar bagi para praktisi SEO di tahun 2024 supaya laporan indexing di Google Search Console dapat diselesaikan dengan baik (misalnya, crawled – currently not indexed atau discovered – currently not indexed).

Sebenarnya, masalah tersebut bisa diatasi oleh teman-teman jika mempunyai feed management di dalam website Anda. 

Sayangnya, feed tersebut tidak dimiliki oleh semua jenis industri website, melainkan hanya tipe bisnis tertentu seperti:

Website media (Google Publisher)
Website untuk hotel (Google Hotel APIs)
E-commerce atau retailers (Google for Retail)
Manufaktur (Google for Retail Manufacturer Center)
Untuk website selain industri di atas, tidak perlu berkecil hati. Sebab, ada strategi yang bisa dilakukan supaya Google berbesar hati mengindeks konten teman-teman.

Page importance signals
Langkah pertama yang bisa teman-teman lakukan supaya Google mengindeks konten Anda dengan cepat yaitu memberikan sinyal ke Google bahwa halaman tersebut penting.

Bagaimana caranya? Teman-teman perlu membuat hierarchy content yang tidak terlalu jauh dengan homepage website.

Dalam artian lain, untuk sampai ke suatu konten, user tidak terlalu banyak melewati URL structure.

Diusahakan dalam membuat URL structure maksimal hanya ada 4 tahapan saja. Misalnya, dari  homepage > category > sub category > detail.

Pasalnya, kalau terlalu banyak structure-nya, besar kemungkinan sinyal yang akan disampaikan oleh Google jadi terasa lemah. Alhasil, proses crawl dan indexing-nya pun akan lebih lama.

Page experience metrics
Cara selanjutnya yaitu mengoptimalkan page experience dari website teman-teman. Untuk cara ini, kita bisa menggunakan metrik yang bernama core web vitals.

Untuk melihatnya, Anda bisa memanfaatkan tools seperti Google Search Console atau PageSpeed Insight.

Dari situ, ada berbagai macam permasalahan yang bisa teman-teman lihat terkait page experience, mulai dari Largest Contentful Pain (LCP) hingga Cumulative Layout Shift (CLS).

Dengan mengoptimalkan core web vitals, maka hal ini akan membuat Google mengambil keputusan untuk mengindeks halaman teman-teman atau tidak.

Content quality
Halaman yang disajikan juga harus mempunyai kualitas yang lebih sehingga Google berkenan untuk mengindeks atau bahkan menempatkan ranking di SERP.

Lantas, seperti apa konten yang berkualitas? Tentu saja, konten yang mempunyai value dengan menyajikan informasi yang lengkap serta mampu membantu menyelesaikan masalah user.

Buat konten berdasarkan E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) supaya Google memasukkan konten Anda ke database mereka.

Selain itu, perhatikan juga struktur kontennya mulai judul, subheading, image, dan aspek SEO on page lainnya.

Konten yang berkualitas juga bisa teman-teman buat dengan melihat kompetitor. Sajikan informasi yang sekiranya belum disampaikan oleh kompetitor sehingga konten Anda memiliki value lebih.

2. Website Authority Kuat Dapat Keuntungan
Brand besar, website goverment, institusi formal hingga media yang sudah terverifikasi termasuk ke dalam jenis website yang akan diuntungkan di SERP.

Bagaimana tidak, beberapa query yang sudah saya lihat di SERP terdapat website–website yang sebelumnya tidak pernah masuk di dalam page one atau ranking pertama.

Contohnya yaitu keyword nutrisi ibu hamil. Dari keyword tersebut, website pemerintah yaitu Kemenkes menempati urutan pertama

seo tren dan prediksi 2024
Sumber: DailySEO
Dengan adanya fenomena seperti ini, otomatis bagi website atau brand kecil yang ingin berada di SERP, utamanya page one, mempunyai peluang yang begitu kecil karena akan kalah saing dengan brand-brand besar ataupun website pemerintah.

Lantas, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? 

Bangun brand Anda
Bukan berarti kita menyerah begitu saja terhadap brand-brand besar. Tantangan tersebut bisa kita atasi dengan baik melalui strategi membangun brand lewat:

Community, bangun brand penetration melalui komunitas supaya brand teman-teman semakin didengar dan dikenal oleh banyak orang
Collaboration, mulai ajak kolaborasi brand besar lewat KOL ataupun media
Sponsorship, jadi bagian event besar sebagai sponsor supaya brand teman-teman semakin kuat
Share your brand, bicarakan keunggulan brand teman-teman, lalu bagikan secara massif melalui media sosial ataupun mengajak kerjasama dengan KOL dan media
Strategi topic ownership
Strategi ini tentu membutuhkan tingkat konsistensi yang tinggi. Teman-teman harus memperkuat topik konten yang relevan dengan bisnis Anda lewat konten yang berkualitas.

Hal terpenting yaitu membuat konten yang menjawab permasalahan user, bukan seberapa banyak konten yang sudah Anda publikasikan di website.

Jadi, meskipun jumlahnya banyak, tetapi isinya tidak menjawab pertanyaan user, maka bisa dibilang hal tersebut tidak membantu memperkuat topic ownership.

Bangun topik yang relevan dengan industri bisnis Anda dengan baik sehingga ketika ada orang bertanya mengenai topik itu, maka website teman-teman menjadi rekomendasi yang kuat.

3. Visual Konten Perlu Dipersiapkan dengan Matang
Visual dalam konten memegang peranan penting untuk menarik perhatian para user.

Tidak cuman itu, akhir tahun 2023 Google juga mengumumkan bahwa ada fitur menarik di SERP yaitu SGE (Search Generative Experience), di mana tampilan fitur ini juga memunculkan visual pada konten.

Oleh karena itu, penting bagi teman-teman untuk mulai investasi di dalam desain guna membuat visual yang unik dan menggambarkan bisnis Anda secara spesifik.

Jika teman-teman masih menggunakan visual melalui platform penyedia gambar gratis, besar kemungkinan hal tersebut akan kalah saing dengan bisnis yang mulai menggunakan jasa graphic designer untuk membuat visual yang lebih menarik.

4. Konten yang Berbeda Lebih Unggul di SERP
Bukan tipe atau jenis kontennya yang berbeda, melainkan isi konten yang disajikan harus berbeda dengan kompetitor yang ada di SERP supaya bisa menarik perhatian Google dan user.

Kebanyakan saat ini orang-orang hanya membuat konten dengan mengikuti isi konten yang ada di SERP tanpa ada value lebih di dalamnya.

Alhasil, hal tersebut membuat konten Anda tidak jauh berbeda dan kecil kemungkinan mendapatkan ranking terbaik di search engine.

Buat konten dengan isi yang menarik serta tambahkan value yang belum disajikan oleh konten-konten yang sudah ada di SERP serta menambahkan referensi sebanyak-banyaknya.

5. Mobile First Indexing
Sebagai gambaran, mobile first indexing artinya Google memprioritaskan untuk mengindeks konten di situs web versi mobile dibandingkan dengan desktop.

Dengan begitu, Google merekomendasikan kepada pemilik website untuk membuat website dengan desain yang responsive, dan tidak ada opsi lain untuk hal ini.

Akan tetapi, apabila teman-teman mampu publish website yang punya kapabilitas untuk responsif di semua jenis device dan screen size, maka hal tersebut akan menjadi keuntungan yang besar bagi teman-teman.

Jika tidak memungkinkan seperti itu, ada solusi satu lagi yaitu menggunakan headless CMS.

Headless CMS adalah sistem manajemen konten yang memisahkan antara front end (head) dan back end (body) dari situs web teman-teman.

Melalui headless CMS, front end teman-teman berpotensi mempunyai konten yang konsisten serta lebih mudah dalam mengorganisirnya.

Ketika teman-teman memutuskan untuk menggunakan headless CMS, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Elemen seperti URL structure, meta information, hingga schema markup harus digabung terlebih dahulu dan masuk ke dalam file
Pastikan bahwa konten Anda sudah mobile-friendly
Semua rendered pages harus dicek dan pastikan tidak ada yang failed
Sitemap harus update

6. Tidak Ada Lagi Third Party Cookies
Mulai Q1 di tahun 2024, Google Chrome sudah tidak lagi mendukung third party cookies. Buat teman-teman yang belum tahu, third party cookies adalah cookies yang datang dari website yang berbeda dengan halaman yang sedang dijelajahi oleh user.

Sebagai praktisi SEO, hal ini tentu perlu Anda perhatikan dengan saksama. Cara yang tepat yaitu mengaudit third party cookies di dalam website Anda.

Langkah-langkah auditnya yaitu:

Buka inspect URL
Pilih “Console”
Kemudian klik bagian “Issues”
Di sana nanti ada third party cookies dan ada action dari Google untuk diselesaikan
7. Search Generative Experience (SGE)
Adanya Search Generative Experience (SGE) menjadi tantangan bagi para praktisi SEO karena menimbulkan masalah yang cukup besar yaitu perubahan pada SERP layout.

seo dan tren prediksi 2024
Sumber: DailySEO
Tampilannya cukup menutupi website-website lain (organic result) yang ada di bawahnya, apa lagi jika dibuka melalui mobile.

SGE tentu berpotensi menurunkan angka CTR dari teman-teman. Pasalnya, SGE ini sudah menjawab kebutuhan user melalui query yang mereka cari.

Bahkan, menurut hasil riset dari Stat, hampir sebagian besar website yang SGE gunakan sebagai source of information untuk generate response bukan website yang berada di top 10.

Artinya, meskipun website Anda sudah berada di top 10, tetapi di tes di searchlab, maka tidak akan menghasilkan apa-apa.

Lalu, bagaimana cara menghadapi adanya SGE ini? Teman-teman bisa melakukan tes dari query yang mungkin ingin Anda targetkan.

Dari situ, Anda pelajari apa saja informasi yang ditampilkan oleh SGE supaya menjadi indikator Anda dalam membuat konten ke depannya.

Sebagai contoh, dalam hal ini query yang digunakan yaitu “investasi saham” dan berikut struktur informasi yang diambil oleh SGE.

tren SEO 2024
Sumber: YouTube Search Agency
Dari situ, teman-teman bisa mempelajari website-website yang ditampilkan oleh SGE dan bagaimana konten yang disajikan.

Anda bisa menguatkan dari segi karakteristik, tips, keuntungan, ataupun definisi supaya bisa masuk ke dalam SGE.

Demikian penjelasan singkat mengenai 7 SEO tren & prediksi SEO di tahun 2024. Prediksi di atas tentu perlu Anda pelajari dengan saksama supaya dapat menarik traffic yang lebih besar lagi di tahun ini.

Hal yang tidak kalah penting yaitu Anda harus tetap mengutamakan user, kemudian SEO akan mengikutinya. Users first, SEO will follow.

Jika teman-teman berkenan, silahkan tonton video ini untuk pembahasan SEO Trend & Prediction di 2024 lebih lengkap.