Tren Belanja Online Diprediksi Meningkat 50 Persen di Tahun 2023, Akademisi UBB Ungkap Penyebabnya

Tren Belanja Online Diprediksi Meningkat 50 Persen di Tahun 2023, Akademisi UBB Ungkap Penyebabnya
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tren belanja online diprediksi meningkat dan mendominasi di tahun 2023 ini.

Menurut Dosen Prodi Bisnis Digital Universitas Bangka Belitung (UBB) Ryand Daddy Setyawan hal ini disebabkan adanya berbagai kemudahan akses yang diberikan oleh e-commerce.

"Pascapandemi seperti sekarang, perekenomian masyarakat masih belum stabil. Sehingga belanja online dapat menjadi alternatif kemudahan dalam mendapatkan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Ryand kepada Bangkapos.com, Jumat (31/3/2023).

Berdasarkan data dari tahun 2020 hingga 2022 ketika Indonesia terdampak pandemi Covid-19, lanjutnya, para pengguna dan pembeli di e-commerce mengalami peningkatan sebanyak 50 persen setiap tahunnya.

"Tren belanja online dari tahun 2020 mulai berangsur naik, bahkan pada tahun 2022, naik secara signifikan menjadi dua kali lipat. Dari data ini, dapat diketahui bahwa para pengguna e-commerce kian bertambah setiap tahunnya, dan semakin bertambah juga omzet belanja dari masing-masing konsumen," paparnya.

Kata Ryand, masyarakat umumnya sudah cukup nyaman dengan sistem belanja online.

Sehingga pada tahun ini, tren belanja online akan semakin meningkat dengan estimasi hingga 50 persen dari tahun sebelumnya.

Dia menyebut, kemudahan yang diberikan dalam ber belanja online sangat banyak.

Pertama, masyarakat bisa mendapatkan barang dibutuhkan tanpa harus pergi keluar rumah, ini membuat jual beli menjadi praktis, tinggal klik, barang akan datang ke pembeli.

Apalagi ditambah dengan pembayaran dengan sistem digital, ini memudahkan masyarakat dalam berbelanja secara efektif dan efisien.

"Bahkan, di beberapa e-commerce, banyak menyediakan diskon dan program gratis ongkir. Banyak promo juga yang dihadirkan oleh masing-masing toko online dan harga terkadang relatif lebih murah dibandingkan dengan toko konvensional. Jadi ini akan membuat masyarakat lebih tertarik dalam belanja online," jelasnya.

Ryand mengatakan, perkembangan teknologi mendisrupsi masyarakat untuk dapat beradaptasi. Perkembangan teknologi mengubah pasar dan consumer behaviour, dengan teknologi yang ada sekarang, dapat membuat masyarakat beralih ke arah online shopping.

"Syarat utamanya adalah para penyedia marketplace dapat memenuhi segala ekspektasi dan harapan yang dibutuhkan oleh para konsumen," imbuhnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber : Tren Belanja Online Diprediksi Meningkat 50 Persen di Tahun 2023, Akademisi UBB Ungkap Penyebabnya