5 Prediksi Tren Digital Marketing di Tahun 2024

5 Prediksi Tren Digital Marketing di Tahun 2024
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Digital marketing terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut perlu diikuti para pebisnis dalam menerapkan strategi pemasaran supaya potensi keberhasilannya pun juga semakin meningkat. 

Lantas, bagaimana dengan perkembangan digital marketing di tahun 2024? Aspek apa saja yang akan berubah? Dan apa yang perlu dilakukan oleh pebisnis dalam rangka menyiasati perubahan tersebut? 

Inilah ulasan lengkapnya. 

1. Pemanfaatan AI di berbagai lini 

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai marak di tahun ini. Diperkirakan, penggunaan AI di tahun 2024 semakin meluas ke berbagai sisi. Contohnya saja pada Google yang telah meluncurkan Bard. 

Selanjutnya ada pula Google Generative AI yang dapat menyediakan informasi komprehensif yang dihimpun dari berbagai informasi di Google, kemudian menyajikannya kepada audiens. 

Tren pemanfaatan teknologi AI ini bisa menjadi peluang tersendiri bagi para pebisnis untuk membuat konten atau mencari informasi lebih dalam. Bahkan, AI bisa digunakan untuk melakukan editing gambar dan video untuk keperluan promosi. 

Meski begitu, penggunaan AI ini tetap butuh sentuhan kreativitas manusia. Dibutuhkan instruksi atau prompt yang tepat supaya menghasilkan output yang sesuai keinginan atau keperluan Anda. 

2. TikTok Semakin Mencuat 

Di tahun 2023, TikTok sempat mengalami perubahan besar dengan pemberhentian sementara operasional TikTok Shop. Meski begitu, di akhir 2023 TikTok Shop kembali masuk ke Indonesia dengan menggandeng Tokopedia sebagai partner. 

Dengan keputusan TikTok untuk kembali mengoperasionalkan TikTok Shop bersama Tokopedia, tampaknya masa kejayaan TikTok untuk menjadi platform media sosial sekaligus e-commerce di Indonesia akan tetap berlanjut. 

3. Short Video Mendominasi Platform Media Sosial 

Di era kerajaan media sosial dulu, format konten didominasi oleh gambar statis yang diedit dengan vibe sedemikian rupa. Namun kini format short video jauh lebih populer dibandingkan gambar statis. 

Video berdurasi pendek semakin populer karena sesuai dengan rentang attention span manusia dan mudah dikonsumsi serta dibagikan ke berbagai platform. Durasi video pendek ini biasanya berkisar dari 15-60 detik. 

Keberhasilan dari populernya video pendek terletak pada algoritma di media sosial yang menyesuaikan dengan preferensi pengguna serta content plan awal yang mampu dengan cepat menyesuaikan format dengan tren yang sedang viral atau relevan bagi audiens.

Contohnya saja dari Fizzo, salah satu client Meson Digital yang merupakan platform novel online yang cukup populer di Indonesia. 

Fizzo membuat sebuah konten reels di Instagram dengan memanfaatkan tren yang sedang berkembang, yakni konten “curhat” dengan menggunakan sounds yang berasal dari salah satu karya Taylor Swift, All Too Well. 

Konten ini berhasil menjangkau 10.063 audiens, dengan 728 audiens merupakan non followers dari Fizzo. 

Meski begitu, bukan berarti format image statis bisa ditinggalkan begitu saja. Penggunaan image statis tetap bisa digunakan bersamaan dengan video pendek. Sebab, format short video tidak selalu cocok dengan semua jenis konten.

4. Influencer Tetap Populer, Namun Menjadi Lebih Spesifik 

Berdasarkan riset, 64% konsumen akan kembali membeli sebuah barang berdasarkan rekomendasi atau review yang diberikan oleh seorang influencer. 

Maka dari itu, tren penggunaan jasa influencer marketing tentu masih berlaku sampai tahun 2024. Hanya saja, jenis pendekatannya yang sedikit berubah. Penggunaan influencer marketing di tahun 2024 lebih menitikberatkan kepada micro influencer.

Bekerjasama dengan micro influencer lebih dipilih karena kemampuan mereka untuk mengemas konten secara autentik dengan audiens yang spesifik. 

Dengan begitu, audiens akan merasa jika konten yang ditayangkan bukanlah sekadar konten promosi. 

Para micro Influencer umumnya juga memiliki kemampuan yang lebih unggul dalam  menjalin koneksi yang erat dengan audiens. 

Koneksi yang erat akan menumbuhkan engagement yang lebih tinggi pula, dan pada akhirnya menghasilkan tingkat konversi yang lebih efektif. 

5. Algoritma Terus Berubah 

Setiap platform berencana untuk menyesuaikan dan menyempurnakan algoritma guna meningkatkan interaksi dan relevansi konten bagi penggunanya. 

Dalam konteks ini, sangat penting bagi tiap brand dan kreator konten untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dan memperbarui strategi mereka secara proaktif. 

Anda disarankan untuk selalu update dengan perkembangan algoritma bertujuan untuk mempertahankan relevansi dan social presence di lini masa. 

Berikutnya, memahami perkembangan algoritma baik di media sosial maupun search engine juga memudahkan Anda dalam memaksimalkan jangkauan dan efektivitas konten.

Sumber: 5 Prediksi Tren Digital Marketing di Tahun 2024