6 Tren YouTube Marketing 2022 untuk Maksimalkan Strategi Pemasaran

6 Tren YouTube Marketing 2022 untuk Maksimalkan Strategi Pemasaran
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tren digital marketing terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Salah satu yang kian populer adalah video marketing, dengan platform YouTube sebagai saluran pemasaran paling populer. Menilik dari hal ini, tentu Anda sebagai marketer atau content creator perlu memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin dengan mengikuti tren YouTube marketing paling populer di tahun 2022.

Baca Juga: E-Commerce adalah Pembelian dan Penjualan Secara Elektronik.

Pasalnya berdasarkan data dari Statista, jumlah pengguna YouTube terus mengalami kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Di mana platform ini menjadi media streaming nomor satu di dunia. Bahkan, YouTube diprediksi dapat meraih lebih dari 2,24 miliar pengguna pada tahun 2025 nanti.

Angka tersebut tentunya perlu Anda maksimalkan sebagai bekal untuk mengoptimalkan strategi marketing campaign atau kampanye pemasaran. Lantas, apa saja tren YouTube yang perlu Anda terapkan?

Baca Juga: Pengertian E-Commerce dan Contohnya

Tren YouTube untuk Maksimalkan Strategi Pemasaran

Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna YouTube, sebagai pelaku bisnis pun Anda perlu mengikuti tren yang sedang viral. Berikut ini adalah 7 tren YouTube yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan strategi pemasaran:

1. YouTube Shorts Semakin Ramai Peminat

Mengutip dari Sabaseo, YouTube shorts akan semakin ramai peminat. Sebab mayoritas orang lebih tertarik untuk melihat video berdurasi pendek. Sama halnya dengan TikTok, YouTube shorts juga memungkinkan pengguna untuk mengambil segmen video dan menggabungkannya dengan teks serta musik. Tentunya ini akan membuat video terasa lebih menarik, ringkas, dan menghibur.

Selain itu tidak seperti menu pencarian video tradisional di YouTube, Shorts memiliki feednya sendiri. Feed ini akan muncul sesuai dengan algoritma YouTube berdasarkan preferensi Anda. Bahkan riset menunjukkan bahwa short meningkatkan popularitas YouTube secara tajam.

Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, jenis video seperti ini lebih mudah mendapatkan jumlah views yang tinggi. Sehingga Anda perlu mempertimbangkannya sebagai salah satu marketing campaign strategy untuk membantu branding bisnis.

2. Popularitas Live Streaming Kian Menanjak

Tren YouTube yang juga harus Anda perhatikan selanjutnya adalah live streaming. Sebab saat ini live streaming secara perlahan namun pasti telah mengambil alih siaran di televisi. Bahkan, Streaming Media mencatat bahwa live streaming telah tumbuh sekitar 93% ketimbang tahun sebelumnya. Dengan waktu menonton rata-rata pengguna hingga 26,4 menit per sesi.

YouTube live sendiri kini telah menjadi fitur baru YouTube yang menjadi bagian inti dari model bisnis mereka. Sejumlah konten marketing yang populer untuk live streaming pun cukup beragam. Misalnya gaming, reaction, siaran televisi, hingga siaran pertandingan olahraga secara langsung.

Untuk memaksimalkannya, Anda bisa memasang iklan dengan YouTube ads untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan atau profit.

3. Optimasi SEO Video

Search Engine Optimization (SEO) masih menjadi tren yang harus Anda optimalkan untuk menghasilkan peningkatan lead conversion dan ROI yang lebih besar. Sebab YouTube sering membuat perubahan dalam algoritma search enginenya.

Maka dari itu untuk memaksimalkan SEO YouTube, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Misalnya Anda dapat menyesuaikan judul, deskripsi video, hingga thumbnail yang SEO friendly atau sesuai dengan struktur SEO. Tujuannya adalah untuk menghasilkan lebih banyak rasio klik (CTR).

Tidak hanya sampai di sana. Anda juga harus menjaga atau mempertahankan penonton yang Anda dapatkan dan mengubah mereka menjadi penonton setia. Caranya adalah membuat content yang jelas, unik, konsisten, dan memiliki ciri khas. Ini berguna untuk meningkatkan angka konversi (conversion rate) dari sales lead sekaligus meningkatkan customer retention.

Sabaseo menyebutkan bahwa mayoritas pengguna YouTube lebih menyukai jenis video yang sama. Artinya, mereka membutuhkan konsistensi dari video yang Anda ciptakan dan mudah untuk ditemukan. Riset menunjukkan bahwa jenis video yang menarik minat banyak penonton antara lain yang bersifat menghibur, educational, insightful, memancing rasa empati dan emosional, serta menimbulkan nostalgia. Baca Juga : Panduan Lengkap Tentang Algoritma YouTube Perbedaan Instagram Reels, Youtube Shorts, dan TikTok

4. Jenis Video Chapter dan Premiere

Juga Makin Populer Berikutnya adalah video dengan format chapters atau premiers. Sebab kedua fitur ini cenderung memudahkan penonton untuk berinteraksi dengan video Anda.

Chapter memungkinkan Anda untuk mengelompokkan video menjadi beberapa bagian. Tujuannya adalah agar penonton lebih mudah menonton segmen video yang mereka inginkan. Misalnya penonton dapat melompat ke bagian yang ingin mereka lihat dengan mengklik progress bar dalam video.

Sedangkan premiere memungkinkan Anda untuk mengunggah video baru sekaligus berinteraksi dengan penonton melalui live comment. Interaksi ini bersifat real time, sehingga Anda akan lebih mudah untuk menjalin komunikasi secara langsung. Video dengan format premiere ini biasanya juga cenderung mendapatkan banyak sekali penonton saat pemutaran perdananya.

Bukan cuma itu saja. Jenis video ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menjalin hubungan (relationship) dengan audiens.

5. Video Tutorial

Tutorial tentunya bukan lagi menjadi jenis video baru di YouTube. Namun, perlu Anda ketahui bahwa jenis video ini masih memiliki banyak sekali peminat dan tetap menjadi tren di kalangan penonton.

Melansir dari Finances Online, video tutorial bahkan diprediksi akan terus mengalami peningkatan peminat dan semakin booming. Jenis video yang paling banyak mendapatkan engagement antara lain adalah video memasak, beauty (merias wajah), mendesain ruangan, hingga menginstal software dan tutorial-tutorial lainnya.

Sebab pada dasarnya, penonton memang menyukai jenis marketing content yang bisa menambah wawasan sesuai dengan kebutuhan mereka. Jenis-jenis video seperti ini juga dapat membantu Anda untuk mengurangi customer pain point atau kesulitan yang sedang audiens alami.

Sehingga semakin informatif video tutorial yang Anda ciptakan, maka akan semakin banyak pula peminatnya. Kendati begitu, perlu Anda ketahui bahwa jenis video ini memiliki target pasar masing-masing. Sehingga pastikan Anda sudah melakukan market segmentation dan market research terlebih dahulu sebelum menciptakan video tutorial. Tujuannya adalah agar konten Anda menyasar target yang tepat. 

6. Konten Follower-Decided

Makin Diminati Tren YouTube selanjutnya adalah follower-decided content. Bagi Anda yang sering menggunakan media sosial sebagai sarana marketing (social media marketing), tentunya jenis konten ini bukanlah hal yang asing.

Sebab, jenis konten ini serupa dengan UGC atau User Generated Content. Nantinya, Anda dapat menggunakan topik video yang penonton sarankan. Strategi ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan customer loyalty sekaligus angka retensi secara drastis.
Baca Juga:  Peran dari e-Commerce Enabler

Demikian adalah 6 tren YouTube yang bisa Anda maksimalkan untuk mengoptimalkan kegiatan marketing. Agar lebih maksimal, Anda juga bisa mengunggah konten marketing di berbagai platform lainnya untuk mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas. Misalnya dengan menggunakan media mix yang dapat menghasilkan performa maksimal di berbagai saluran pemasaran.

Di sisi lain, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency untuk membantu mengembangkan bisnis. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat.

Sumber: inmarketing.id