Dunia Usaha Hadapi 3 Tantangan Utama pada 2024, Termasuk AI

Dunia Usaha Hadapi 3 Tantangan Utama pada 2024, Termasuk AI
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Executives Global Network (EGN) Indonesia, sebuah jaringan keanggotaan eksekutif berbasis peer group, memprediksi dunia usaha bakal menghadapi tiga tantangan utama pada 2024. Salah satunya adalah kecerdasan buatan atau AI. 

Co-Founder dan Managing Director EGN Indonesia, Dona Amelia telah mengadakan survei yang mengidentifikasi lanskap politik dan ketidakstabilan ekonomi sebagai perhatian utama para pemimpin bisnis saat memasuki tahun 2024.

Survei tersebut, lanjutnya, turut menyoroti bahwa tantangan seperti ketersediaan tenaga kerja ahli, resesi global, dan kurangnya kesiapan untuk mengadopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI), merupakan beberapa isu utama yang akan dihadapi oleh dunia usaha. 

“AI dan teknologi digital lainnya menjadi tren yang sangat signifikan untuk diantisipasi tahun ini, sebagaimana yang ditekankan oleh para anggota kami dalam hasil survei," katanya dalam siaran pers, Rabu (18/1/2024).

Dia menambahkan dalam hasil survei tersebut, ada anggota yang berbagi pengalaman soal isu yang dibahas dalam salah satu pertemuan EGN sangat serupa dengan tantangan yang tengah dihadapi di lingkungan perusahaannya. 

Anggota tersebut menerima solusi yang diberikan oleh rekan-rekan anggotanya dan terbukti efektif dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh organisasinya. 

Dona menjelaskan tren lainnya adalah kesiapan para eksekutif untuk melakukan investasi dalam sarana-sarana yang dapat memperkaya hubungan profesional mereka melalui keterlibatan dalam jaringan profesional, agar tidak selalu bergantung pada apa yang ditawarkan oleh perusahaan. 

Rentang masa kerja rata-rata tenaga profesional pun semakin menurun, dengan sudah hampir tidak ada lagi orang yang menetap selama puluhan tahun di satu perusahaan saja. Kepastian masa kerja kini sering dianggap sebagai ilusi, dengan berbagai isu pemutusan hubungan kerja yang semakin sering terjadi. 

Para eksekutif pun tidak terkecuali dari tren ini dan secara progresif berupaya untuk terlibat dalam jaringan-jaringan profesional sebagai bentuk respons proaktif mereka terhadap situasi tersebut. 

Hingga saat ini, lanjutnya, keanggotaan EGN Indonesia telah berkembang secara signifikan menjadi 152 anggota, yang terdiri dari para pemilik bisnis dan eksekutif dari berbagai perusahaan terkemuka di berbagai industri.