Pengertian E-commerce dan Bedanya dengan Marketplace

Pengertian E-commerce dan Bedanya dengan Marketplace
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berkat perkembangan pesat internet dan teknologi, melahirkan berbagai peluang dalam bisnis. E-commerce adalah salah satunya. Apa pengertian e-commerce dan bedanya dengan marketplace?

Dikutip dari Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet (online).

Baca juga: 5 Strategi Penjualan agar Sukses di Bisnis e-Commerce

Hampir semua produk, termasuk jasa, tersedia di internet dari mulai makanan, musik, buku, produk rumah tangga, tiket pesawat, investasi bisa dibeli lewat e-commerce.

Itu sebabnya, kemajuan teknologi perdagangan elektronik ini dianggap sebagai disrupsi ekonomi. Sarana e-commerce sendiri sangat beragam dari mulai televisi, telepon, dan internet.

Sederhananya, e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi lainnya. Selain itu yang juga tengah jadi tren, contoh e-commerce adalah penggunaan media sosial.

Perbedaan e-commerce dengan marketplace

Seringkali, orang menyamakan bahwa e-commerce adalah marketplace. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Marketplace sendiri merupakan salah satu model dari e-commerce.

Secara spesifik, marketplace adalah platform tempat bertemunya atau perantara antara penjual dan pembeli. Perusahaan-perusahaan marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibi, OLX, JD.ID, dan sebagainya.

Dalam praktiknya, marketplace ini melibatkan banyak pihak, tak hanya perusahaan penyedia platform atau aplikasi. Beberapa pihak yang terlibat yakni perusahaan jasa ekspedisi dan perusahaan penyedia pembayaran seperti perbankan dan dompet digital.

Melalui platform marketplace, maka proses jual beli dapat berjalan dengan mudah dan efisien karena dibantu perusahaan marketplace dalam mempromosikan produk dagangannya.

Perusahaan marketplace juga memberi fasilitas dalam hal bertransaksi uang secara online. Secara sederhana, sebenarnya marketplace dapat disamakan dengan konsep pada pasar tradisional, namun yang berbeda hanya marketplace dilakukan melalui internet atau lewat media online saja.

Marketplace merupakan website atau aplikasi yang menyediakan tempat untuk para pelaku bisnis online yang ingin menjual produk dagangannya. Lewat marketplace para pembeli dapat menemukan berbagai jenis barang yang di ingin kan dari berbagai macam onlineshop.

Merujuk pada laporan Digital 2021, Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu.

Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Baca juga: Model Bisnis Ecommerce Dengan Berbagai Macam Metode Operasinya

Tidak mengherankan jika banyak pelaku bisnis yang mulai beralih menjalankan bisnis dengan menerapkan model perdagangan elektronik. Namun, selain potensi pasar yang besar, ternyata bisnis perdagangan elektronik juga memiliki keuntungan seperti tidak adanya batasan geografis, kemudahan mencari pelanggan, tidak memerlukan toko fisik, dan sebagainya.

Business to business adalah transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan

Business to consumer yakni jenis perdagangan elektronik yang melibatkan pelaku bisnis dan konsumen

Consumer to consumer merupakan transaksi dilakukan antar konsumen dengan konsumen yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa.

Consumer to business adalah jenis perdagangan elektronik di mana konsumen (end-use) menyediakan produk atau layanan ke suatu perusahaan

Sumber: money.kompas.com