20+ Tips Motret dengan Kamera HP demi Hasil Terbaik

20+ Tips Motret dengan Kamera HP demi Hasil Terbaik
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Dengan membaca artikel ini diharapkan kamu bisa memaksimalkan fungsi kamera HP dengan mengetahui tips motret menggunakan kamera HP.

Lembaga riset digital marketing eMarketer memperkirakan lebih dari 100 juta orang pengguna aktif smartphone di Indonesia pada tahun 2018.

Tips Motret dengan Kamera HP

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa saat ini banyak orang lebih suka mengambil foto melalui kamera HP dibanding kamera profesional :

  • HP merupakan perangkat wajib yang akan kamu bawa kemana-mana setiap saat;
  • Kamera HP telah mengalami peningkatan drastis dari sisi softwarehardware serta teknologi yang disematkan untuk meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan;
  • Sebagian orang merasa ribet kalau harus membawa kamera DSLR/Mirrorless setiap saat;
  • Kamera profesional terbilang sangat mahal dan tidak semua orang rela merogoh kocek sebanyak itu.

Jadi, kemampuan memaksimalkan kamera HP adalah suatu hal penting, simak tips berikut untuk membantumu :

1. Gunakan HP Terbaik sesuai Kemampuan

Pintar-pintarlah memilih smartphone yang sesuai dengan kemampuan keuangan kamu. Harga HP yang lebih mahal belum tentu berbanding lurus dengan kualitas kamera yang disematkan, bisa jadi ada HP yang lebih murah dengan kualitas kamera yang mumpuni.

Jangan tergoda dengan ukuran megapixels besar karena megapixels bukanlah patokan kualitas foto, kebanyakan ini hanya gimmick dari produsen HP saja.

BACA JUGA: 5 Teknik Produksi Video Yang Bisa Dilakukan Di Rumah

2. Pahami Komposisi Fotografi

Sudah pasti, salah satu faktor keindahan foto adalah komposisi foto yang menarik. Jadi pahami terlebih dahulu mengenai komposisi fotografi.

3. Pastikan Cahaya yang Menerangi Objek Cukup

Minimnya cahaya akan memaksa kamera untuk mem-push ISO ke tingkat yang lebih tinggi. Imbasnya, foto akan terlihat berbintik dan buram atau istilahnya noise.

Jadi, usahakan lokasi pengambilan foto tersedia cahaya yang cukup. Coba nyalakan lampu jika ada atau buka jendela agar sinar matahari bisa leluasa masuk ke dalam ruangan.

Kalau tidak ada juga, aktifkan flash di kamera kamu.

4. Jangan Gunakan Digital Zoom, Mendekatlah ke Objek

Jadi gini, di dalam dunia fotografi – terutama jaman kamera pocket – ada yang namanya digital zoom dan optical zoom.

Digital zoom sebenarnya zoom bohong-bohongan yang merupakan fitur gimmick dari produsen kamera. Digital zoom “memaksa” objek mendekat dengan cara memperbesar foto secara digital, hasilnya foto bakal buram dan pecah.

kiri : foto yang diambil dengan optical zoom. kanan : normal; klik untuk memperbesar foto. (img : https://www.techspot.com/)

Berbeda dengan optical zoom, foto diperbesar menggunakan mekanisme optic yang ada di lensa, hasilnya foto tetap bagus dan tidak pecah.

Jadi, jangan sekali-kali gunakan digital zoom tapi cobalah mendekat ke objek foto.

Optical zoom ada di beberapa tipe smartphone high end seperti iPhone X dan Samsung Galaxy Note 8. Smartphone ini memiliki kamera kedua yang memiliki fitur 2x optical zoom.

5. Pada Kondisi Tertentu, Gunakan HDR

HDR merupakan singkatan dari High Dynamic Range, kalau diartikan secara sederhana artinya ada perbedaan tingkat kecerahan yang jauh antara bagian yang terang dan bagian yang gelap.

Lihat foto sebelah kanan di bawah ini ..

Bagian pohon dan pagar jauh lebih gelap dibandingkan langit dan atap-atap rumah, inilah yang dinamakan adanya High Dynamic Range.

Pemotretan dengan mode Standard, hasil yang didapat bakal seperti gambar sebelah kanan di atas, sementara jika mode HDR diaktifkan, maka perbedaan gelap terang foto bisa diminimalisir sehingga hasilnya akan lebih detail seperti gambar sebelah kiri.

Mode ini juga biasa digunakan saat pemotretan sunset atau sunrise.

6. Jangan Goyang, Pegang HP Sestabil Mungkin atau Gunakan Gimbal

Hampir semua lensa kamera DSLR memiliki fitur IS (Image Stabilizer) atau VR (Vibration Reduction). Fitur ini berguna untuk meminimalisir getaran atau guncangan saat pengambilan foto agar foto tidak kabur atau goyang (shake).

Sebagian kamera HP high-end ada yang menyematkan fitur ini meski hasilnya tentu tidak semaksimal DSLR/Mirrorless. Jadi, metode utama untuk menghindari foto kabur, usahakan pegang HP sestabil mungkin.

Jangan memegang HP terlalu jauh dari posisi tubuh, tapi dekatkan sedikit ke dada agar tangan ada topangan atau penyangga.

Jika perlu, jangan segan-segan untuk menggunakan tripod atau gimbal jika punya dana lebih.

7. Pahami Kapan Perlu Menggunakan Lampu Flash

Kamera HP telah disematkan teknologi yang cukup fantastis dalam pengambilan foto dengan kondisi minim cahaya, jadi kamu tidak selalu membutuhkan flash dalam situasi ini.

Penggunaan flash yang tidak tepat terkadang malah bisa merusak hasil foto karena terbentuknya bayangan atau kecerahan foto yang tidak merata.

Jadi saran saya, cobalah bereksperimen dulu, gunakan Mode Malam, jepret foto dengan flash dan tanpa flash, lihat manakah hasil yang terbaik meski terkadang penggunaan flash adalah satu-satunya pilihan.

Tapi sekali lagi, tak ada salahnya untuk bereksperimen, tak jarang foto dengan nuansa gelap dan moody malah jauh lebih menarik dibanding foto terang benderang terkena cahaya flash.

8. Kenali Waktu Jeda Shutter (Shutter Lag)

Processor DSLR dirancang bisa secepat kilat mengambil dan memproses foto sesaat setelah tombol shutter ditekan, sementara kamera HP memiliki apa yang disebut dengan shutter lag, yaitu waktu jeda antara tombol shutter mulai ditekan hingga kamera mulai mengambil dan memproses foto.

Waktu jeda ini disebabkan karena kemampuan prosesor HP yang memang dirancang bukan sepenuhnya untuk melakukan pengambilan foto secara cepat.

Karena alasan inilah, kenali waktu jeda dan usahakan tangan kamu tetap stabil dan tidak bergerak sesaat setelah tombol shutter ditekan hingga file foto terbentuk.

9. Hindari Kesalahan Saat Memotret Siang Hari dan Saat Sunset / Sunrise

Hindari mengambil foto manusia atau objek apapun dengan posisi kamera menghadap matahari sementara objek membelakangi matahari, kecuali memang sedang bereksperimen atau mengambil foto siluet.

Posisi seperti ini akan membuat objek jadi terlihat gelap dan terkadang menyilaukan atau ada flare.

Usahakan matahari berada di samping atau di belakang kamu agar sinar matahari dapat menerangi orang / objek yang sedang difoto.

Hal ini juga berlaku saat sedang mengambil foto saat sunset / sunrise, usahakan matahari berada di samping objek bukan persis di belakang objek. Tunggu beberapa saat untuk mendapatkan golden/blue hours yaitu 15 menit sebelum matahari benar-benar terbit atau terbenam.

10. Cobalah Memotret dengan Angle yang Tidak Biasa

Idealnya, sebuah foto diambil pada eye level atau sebagaimana mata memandang.

Nah, untuk mendapatkan hasil yang lebih kreatif, ubah sudut tembakan dengan memotret dari ketinggian atau dengan meninggikan kamera (bird eye) atau menurunkan kamera serendah-rendahnya (ant eye).

Foto dengan angle yang biasa-biasa saja hasilnya juga akan biasa-biasa saja, jadi cobalah mengambil foto dengan angle yang tidak biasa agar foto memberi kesan khusus yang tidak biasa dilihat mata.

11. Aktifkan Grid untuk Mendapatkan Komposisi Rule of Third yang Pas

Salah satu faktor mengapa foto terlihat bagus adalah komposisi, dan salah satu komposisi dalam dunia fotografi adalah rule of third.

Jadi, aktifkan Grid di pengaturan kamera HP agar kamu bisa mendapatkan komposisi rule of third yang akurat sehingga keindahan foto kamu naik kelas.

12. Ambil Foto Sebanyak Mungkin

Banyak smartphone yang menawarkan fitur burst dan selanjutnya mengumpulkan seluruh foto dalam satu album yang memungkinkan kamu untuk memilih foto mana yang paling bagus nantinya.

Selain itu, ada juga HP yang mampu menganalisa foto mana yang dianggap paling bagus dengan cara melihat apakah semua orang tersenyum atau apakah ada objek yang tidak fokus.

Lakukan cara ini saat memotret objek yang dinamis atau bergerak seperti anak-anak, hewan peliharaan, mobil dan sebagainya.

13. Bersihkan Kaca Kamera sebelum Motret

Meski sudah melakukan pengaturan yang benar, pengambilan komposisi yang baik, tapi hasil foto tidak akan bagus kalau ada kotoran yang menempel di kaca kamera HP kamu.

Jadi selalu ingat untuk membersihkan kaca kamera terlebih dahulu sebelum melakukan pemotretan.

14. Rajin-rajinlah Memotret

Di jaman serba digital ini, kamu tidak perlu extra-cost untuk mengambil foto sebanyak yang kamu inginkan karena semuanya dilakukan dengan cara digital. Coba bayangkan jika masih menggunakan film, berapa roll yang harus kamu habiskan?

Oleh karena itu, sering-seringlah memotret untuk mengasah kemampuan kamu. Semakin banyak yang kamu foto, semakin lihai dan semakin banyak pula hasil foto bagus yang kamu dapatkan.

Kalau memori penuh, kamu bisa menyimpan foto di layanan cloud storage seperti DropboxGoogle Drive atau di Google Photos sendiri.

15. Aktifkan Focus Peaking

Focus Peaking adalah fitur kamera untuk membantumu melihat lebih jelas apakah objek sudah berada dalam titik fokus atau tidak dengan cara memberikan highlight pada bagian yang fokus.

Dengan cara ini kamu bakal tau apakah sudah mendapatkan area fokus yang diinginkan. Jadi kalau ada fitur ini, segera aktifkan.

16. Gunakan Aplikasi Edit Foto yang Bagus

Android dan iOS memiliki segudang aplikasi edit foto yang bagus di store-nya. Pilihlah aplikasi yang bagus untuk editing foto seperti Snapseed atau VSCO.

Untuk membuat foto bokeh, bisa gunakan 5 aplikasi di sini.

17. Pelajari Semua Mode Exposure yang Ada di Kamera

Kamera HP telah dibekali beberapa mode exposure sesuai dengan tujuan pemotretan.

  • Portrait » Digunakan saat memotret manusia (potraiture). Kamera akan memilih bukaan terbesar (f-number paling kecil) untuk mendapatkan foto bokeh serta pengaturan skin tone yang bagus serta softening agar kulit terlihat halus;
  • Landscape » Digunakan saat memotret pemandangan (landscape). Kamera akan memilih bukaan terkecil (f-number besar) untuk mendapatkan foto yang tajam secara keseluruhan, ISO rendah, saturasi meningkat terutama pada warna hijau dan biru;
  • Macro (Close Up) » Digunakan saat memotret benda-benda kecil dalam jarak dekat. Kamera akan mengatur agar lensa bisa fokus dalam jarak dekat;
  • Sports » Digunakan untuk memotret benda atau objek yang bergerak cepat. Kamera akan mengatur shutter speed secepat mungkin untuk membekukan objek. Saat menggunakan bukaan kecil (f-number besar), kamera akan menaikkan nilai ISO untuk mendapatkan speed yang cepat, selain itu kamera akan menggunakan mode AI Servo (metode fokus dengan melakukan tracking mengikuti gerakan objek);
  • Night Portrait » Digunakan untuk pemotretan malam hari. Kamera akan menaikkan ISO untuk mengakomodir minimnya cahaya. Pada beberapa kamera tertentu,  biasanya built in flash akan otomatis menyala.
  • Sunset / Sunrise » Digunakan saat ingin memotret sunset atau sunrise. Kamera akan memilih pengaturan terbaik untuk mendapatkan foto sunrise / sunset yang bagus;
  • Fireworks » Digunakan saat memotret kembang api, kamera akan menggunakan shutter speed yang sangat lambat dengan bukaan kecil;
  • Beach / Snow » Digunakan saat memotret pantai atau lingkungan bersalju. Kamera akan melakukan kompensasi untuk menghindari foto under-exposed karena mengukur latar belakang yang berwarna putih.

Beberapa pilihan mode lainnya tergantung dari jenis dan merek HP yang dibuat oleh produsen.

18. Jika Mungkin, Potretlah dengan Format RAW

Format RAW adalah format negatif (data mentah) pada sebuah foto sehingga tidak mengalami kompresi atau pemrosesan apapun sebelumnya.

Tips ini hanya untuk yang suka edit-edit foto dan memiliki kapasitas storage melimpah. Jika ruang penyimpanan menjadi perhatian, RAW tidak cocok buat kamu.

Ada beberapa kelebihan menggunakan format RAW :

  • Tidak mengalami kompresi jadi tidak ada detail informasi yang hilang, lumrah saja kalau sebuah file RAW berukuran sangat besar;
  • Karena detail foto tidak hilang, kamu punya keleluasaan untuk mengedit foto tanpa kehilangan kualitas dan merusak foto.
  • Dengan RAW, kamu bisa melakuan koreksi White Balance seperti contoh foto ini..

Kiri : Foto setelah White Balance dikoreksi

Penggunaan format RAW juga telah digunakan pengguna DSLR selama bertahun-tahun untuk proses editing lebih lanjut dan mendapatkan hasil maksimal dari foto yang diambil.

Saat ini, segelintir smartphone telah mendukung pengambilan format RAW, jadi kalau kamu serius tentang peng-edit-an, pertimbangkan beralih ke RAW daripada mengambil foto dengan format JPG.

19. Beri Efek Filter yang Wajar, Jangan Berlebihan

Efek filter bisa memberikan kesan menarik dan menghilangkan kesan “biasa” dari setiap foto yang kamu ambil.

Filter bisa didapatkan dari berbagai aplikasi edit foto seperti SnapseedVSCO hingga filter yang dimiliki aplikasi media sosial seperti Instagram.

Jangan memberikan efek filter yang terlalu berlebihan, edit-lah foto hanya untuk memperkuat kesan foto seperti menjadi vintage atau bernuansa kamera film, bukan untuk menghiasnya.

Cukup gunakan kontras, cropping dan menambahkan mood untuk membantu foto tampak lebih menarik.

BACA JUGA: 7 Teknik gerakan kamera untuk bikin video sinematik pakai smartphone

20. Coba Gunakan Lensa Tambahan (Add-On Lens)

Umumnya kamera hanya memilih satu lensa belakang meski ada beberapa model yang memiliki 2 buah lensa dengan fungsi berbeda.

Kalau ada dana lebih, gunakan lensa tambahan agar hasil foto lebih keren.

21. Pasang Aplikasi Google Camera (GCam)

Google Camera adalah aplikasi kamera yang dikembangkan oleh Google untuk Android.

Ada alasan mengapa Google Camera sangat populer, sejak pertama kali dikenalkan, Google Camera memberikan foto selfie yang bagus terutama dalam menciptakan bokeh. Bahkan kabarnya, bokeh yang dihasilkan masih lebih baik dibanding smartphone dengan dual camera untuk mode potrait.

Sumber : https://www.kamerashot.com/tips-motret-dengan-hp/