AI Gen 2025, Ubah Strategi Marketing Global

Kecerdasan buatan generatif atau Generative AI pada tahun 2025 semakin memengaruhi strategi pemasaran di seluruh dunia. Teknologi ini membantu perusahaan menghadirkan konten kreatif sekaligus meningkatkan efisiensi dalam menjangkau konsumen.
Dilansir dari laman IBM, AI generatif kini dipadukan dengan hybrid cloud untuk mempercepat adopsi di perusahaan besar. Pendekatan ini memungkinkan tim marketing mengelola data, menyusun konten, dan melakukan personalisasi dalam skala lebih luas.
AI generatif membantu brand menciptakan variasi iklan, materi kampanye, hingga ide desain secara otomatis. Hasilnya, perusahaan bisa menguji lebih banyak konsep pemasaran dengan biaya dan waktu yang lebih efisien.
Sementara itu, menurut Research and Markets 2025, pasar AI generatif untuk digital marketing diproyeksikan tumbuh pesat hingga 2034. IBM tercatat sebagai pemain terbesar dengan pangsa pasar 3,48 persen, sementara sepuluh perusahaan teratas hanya menguasai 15,2 persen.
Di sisi lain, AI juga dimanfaatkan untuk hyper-personalization. Teknologi ini memungkinkan brand menyusun pesan yang relevan dengan kebiasaan pelanggan, meningkatkan peluang konversi secara signifikan.
Namun, tantangan tetap ada. Privasi data, transparansi algoritma, dan risiko bias menjadi isu yang perlu diawasi ketat agar konsumen tetap merasa aman.
Perusahaan perlu menyusun pedoman etika dan regulasi internal sebelum mengimplementasikan AI secara luas. Pendekatan ini penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis.
Dengan tren yang terus berkembang, AI generatif diperkirakan menjadi mitra utama tim pemasaran global. Perusahaan yang berani berinovasi sekaligus menjaga tata kelola akan menjadi pemenang dalam era digital baru ini.