Multimedia: Definisi Menurut Para Ahli, Manfaat, Jenis, dan 5 Komponennya

Multimedia: Definisi Menurut Para Ahli, Manfaat, Jenis, dan 5 Komponennya
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pernahkah kamu berpikir tentang kapan bermulanya proses digitalisasi atau perkembangan perangkat media di sekitar kita? Atau, kamu penasaran tentang apa itu multimedia dan jenis-jenisnya? Nah, bisa jadi kata “multimedia” ini seringkali kita gunakan dalam bahasan mengenai teknologi, namun beberapa dari kita belum memahami tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan multimedia ini. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui apa itu multimedia beserta komponen dan jenis-jenisnya.

Definisi multimedia

Menurut Merriam-Webster, multimedia diartikan sebagai penggunaan atau pelibatan beberapa media. Multimedia juga merupakan teknik penggabungan suara atau audio, video, dan teks untuk mengekspresikan ide atau berkomunikasi dengan fasilitas teknis seperti perangkat lunak.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan multimedia sebagai penyediaan informasi pada komputer yang menggunakan suara, grafik, animasi, dan teks. Hal senada juga dilakukan Cambridge Dictionary yang mengartikan multimedia sebagai penggunaan kombinasi gambar bergerak, suara, musik, dan kata-kata, terutama dalam komputer atau hiburan. Multimedia juga disebut sebagai perangkat komunikasi atau berbagi informasi dalam bentuk suara, gambar, dan video, serta teks.

Multimedia menurut para ahli

Menurut Dave Marshall dari Cardiff School of Computer Science & Informatics, multimedia diartikan sebagai informasi komputer yang direpresentasikan melalui audio, video, dan animasi selain media tradisional seperti teks, gambar, dan grafik. Multimedia merupakan bidang yang berkaitan dengan integrasi teks, grafik, gambar bergerak dan diam, animasi, audio, dan media lain yang dikendalikan komputer dan diproses secara digital.

Manish Joon dalam risalahnya menulis bahwa multimedia terdiri dari dua kata yaitu “multi” dan “media”. Kata pertama mengacu pada kuantitas yang lebih dari satu dan media merupakan bentuk jamak dari medium atau penyimpanan, transmisi, komunikasi, representasi, interaksi, dan persepsi. Hal ini menjadikan multimedia sebagai integrasi dari banyak jenis media yang berupa teks, grafik, gambar, audio, animasi, video, dan lainnya pada satu media dalam unit informasi sama.

Lagasse (2000) dalam The Columbia Encyclopedia mendefinisikan multimedia sebagai hal yang menyangkut komputasi pribadi, perangkat lunak, dan aplikasi yang menggabungkan teks, suara, grafik dalam dua dan tiga dimensi, gambar, serta video bergerak.

Vaughan (2008) dalam Multimedia: Making it Work mengartikan multimedia sebagai kombinasi teks, suara, animasi, dan video apapun yang disampaikan oleh komputer atau sarana elektronik atau manipulasi digital lainnya.

Sedangkan, H. Newton (1998) dalam Newton’s Telecom Dictionary menyebut multimedia sebagai kombinasi berbagai jenis media dalam komunikasi atau informasi antara dua pengguna dan komputer mereka. Multimedia berformat informasi untuk hal-hal yang mencakup komunikasi suara, pemrosesan suara, dan pemrosesan gambar.

Sejarah singkat multimedia

Masih berdasarkan risalah Manish Joon, perkembangan multimedia tak bisa dilepaskan dari penemuan-penemuan dasar perangkat elektronik di masa lampau. Joon merangkum catatan G. R. Taylor (1982) lewat bukunya “The Inventions That Changed The World” dan menyatakan bahwa jika ditarik ke belakang, maka multimedia berakar pada penemuan mesin cetak oleh Gutenberg pada tahun 1450.

Penemuan Gutenberg memulai adanya percepatan perkembangan media cetak atau teks dan gambar. Setelah itu, G. Marconi menemukan radio bertransmisi pada tahun 1885 yang lantas dikembangkan menyeberangi Samudra Atlantik pada tahun 1901. Era ini memulai perkembangan media berupa audio secara luas.

Sedangkan untuk media gambar atau fotografi sendiri mulai dikenal sejak adanya evolusi mikrofilm pada tahun 1839 dan munculnya negatif film pada 1841. Disusul satu dekade kemudian fotografi memulai eksistensinya pada tahun 1851 dan gambar bergerak atau sinematografi pada 1870.

Penggabungan dari berbagai media tersebut, baik teks, audio, dan gambar mulai dilakukan lewat rekaman suara pada tahun 1899. Lalu kemudian disusul rekaman video dan televisi pada tahun 1908. Selanjutnya, perkembangan mikrokomputer mulai dikembangkan semasa Perang Dunia II atau sekitar tahun 1945 dan merevolusi teknologi komputasi.

Hal tersebut masih ditambah dengan pengembangan sistem penyimpanan optik pada tahun 1985 hingga berujung pada pesatnya pertumbuhan televisi sebagai media massa terbesar di dunia komunikasi modern.

Perkembangan multimedia tak berhenti di situ, pemrograman komputer makin kaya sejak ditemukannya hypertext pada tahun 1965 oleh Theodor Nelson. Temuan Nelson ini yang lantas mengalami revolusi dan berdampak besar pada penemuan internet. Tim Berner Lee adalah pengembang proyek hypertext hingga menjadi apa yang disebut dengan WWW (world wide web) dan HTML (hypertext markup language) pada tahun 1991.

Manfaat multimedia

Dilansir dari GeeksforGeeks, multimedia memiliki beberapa manfaat umum yang dibedakan tiap penggunaan atau pengaplikasiannya. Adapun manfaat-manfaat tersebut meliputi hal-hal berikut ini:

1. Manfaat untuk pendidikan
Multimedia memberi manfaat khusus pada pendidikan karena dapat dikombinasikan dengan pengajaran hingga apa yang disebut dengan edutainment. Penggabungan edukasi dan entertainment menjadi hal yang populer di ranah edukasi karena proses belajar-mengajar tidak lagi berlaku satu arah secara tradisional, tetapi juga lebih menarik dan mudah dipahami.

2. Manfaat untuk dunia hiburan
Penggunaan multimedia untuk dunia hiburan memiliki masa perkembangan yang hampir selaras dengan perkembangan multimedia itu sendiri. Hal ini tidak lepas dari penggunaan sarana elektronik sebagai media informasi global dan massal. Setelah multimedia berkembang, dunia hiburan makin kaya dengan tampilan audio visual yang bisa direkayasa lewat efek visual.

3. Manfaat untuk bisnis
Multimedia juga bermanfaat penting bagi keberlangsungan bisnis di dunia modern. Peran ini terutama ditemukan dalam proses pemasaran, promosi, iklan, presentasi, demo produk, hingga komunikasi berbasis jaringan, hingga sekarang berupa aplikasi.

4. Manfaat untuk teknologi dan sains
Selain untuk hiburan, multimedia juga dapat digunakan dalam teknologi serta sains. Hal ini seperti misalnya penambahan peralatan audio visual untuk prosedur operasi otak atau bedah tubuh manusia. Manfaat efisiensi dari kehadiran multimedia dapat mendukung sains berbasis teknologi.

5. Manfaat bagi dunia seni
Multimedia juga bermanfaat dalam dunia seni, terutama berkaitan dengan pameran seni hingga perkembangan teknologi untuk jenis seni rupa berbasis digital. Penggunaan perangkat elektronik untuk menghasilkan karya seni seperti animasi hingga desain komunikasi visual juga tak lepas dari peranan aspek multimedia ini.

6. Manfaat bagi dunia teknik
Dalam perkembangannya, dunia teknik atau khususnya teknik informatika menggunakan multimedia sebagai sarana utama bagi pekerjaan para insinyur teknik. Misalnya, seorang teknisi atau insinyur perangkat lunak bisa menampilkan simulasi militer untuk pelatihan industri sebelum barang sesungguhnya diproduksi.

5 Komponen multimedia
Setelah mengetahui berbagai manfaat dari multimedia, berikut ini adalah komponen multimedia yang sebelumnya telah disebut pada penjelasan definisi:

1. Teks
Teks merupakan komponen utama multimedia yang berupa teks, frasa, dan paragraf. Teks merupakan salah satu bentuk media informasi dan komunikasi yang paling dasar.

2. Grafis
Grafis atau grafik merupakan bentuk informasi multimedia non-teks yang berupa sketsa, gambar, hingga fotografi. Dalam perkembangannya, komponen grafis juga masuk dalam jajaran awal multimedia yang ditemukan sebagai bentuk informasi dan komunikasi manusia.

3. Animasi
Animasi merupakan komponen multimedia yang cukup termutakhir dengan perpaduan gambar grafis dan gambar bergerak. Animasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan multimedia yang lebih menarik impresi.

4. Video
Video merupakan komponen multimedia yang juga cukup tua karena muncul dalam sejarah perkembangan multimedia itu sendiri. Video merupakan entitas gambar bergerak pertama yang dapat diputar dengan kecepatan frame tertentu. Video lantas juga berkembang dari sekadar film bisu menjadi video dengan suara.

5. Audio
Audio muncul sebagai komponen multimedia setelah teks. Audio berhubungan erat dengan proses perekaman, entah itu musik, dialog, hingga semua hal yang berbasis pada suara. Audio menjadi salah satu aspek penting dari multimedia hingga sekarang. Perkembangan audio juga didukung oleh adanya efek khusus dalam membangun sebuah audio, seperti halnya pada video.

Jenis multimedia
Pada prosesnya, multimedia sendiri dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Multimedia linier
Multimedia linier merupakan multimedia yang bersifat non-interaktif. Hal ini umumnya dicirikan dengan tidak adanya kontrol terhadap suatu konten oleh para penggunanya. Jenis multimedia ini bersifat satu arah dan memiliki eksklusivitas yang berbasis pada pembuatnya. Multimedia jenis ini umum digunakan sebagai informasi massal, seminar, video promosi, hingga paparan kelas atau rapat.

2. Multimedia non-linier
Berkebalikan dengan multimedia linier, multimedia non-linier memiliki aspek interaktif terhadap pengguna atau end-user. Jenis multimedia ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol atau mengakses subjek multimedia tersebut. Hal ini dapat dicontohkan lewat permainan komputer atau video game, situs jejaring, aplikasi pada ponsel pintar, menu self-services pada restoran cepat saji, dan sebagainya.

Nah, itulah tadi berbagai hal terkait multimedia yang perlu kamu ketahui lebih lanjut. Multimedia sebagai konsep jamak dikenal dengan penggabungan berbagai macam media dalam satu perangkat atau produk komputasi tertentu. Basis utama multimedia adalah teks, audio, dan video, hingga kemudian dikembangkan lagi seiring teknologi bertumbuh.

Sumber: Multimedia Adalah: Definisi Menurut Para Ahli, Manfaat, Jenis, dan 5 Komponennya