Forbes Ungkap 5 Tren Marketing Global Tahun 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Forbes Ungkap 5 Tren Marketing Global Tahun 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
IKUTI INSIGHT RUMAHMEDIA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Memasuki akhir tahun 2023 menjadi momen yang tepat bagi para marketeers untuk mulai membaca dan memproyeksikan tren marketing apa yang akan banyak diperbincangkan pada tahun 2024. 

Bila Anda seorang marketer, maka mulailah untuk luangkan waktu membaca kondisi pasar, perilaku konsumen, dan rencanakan pendekatan pemasaran apa lagi yang bisa Anda lakukan kepada produk Anda. 

Siapkan strategi terbaik untuk dapat menjangkau sekaligus berhubungan dengan audiens Anda, tidak hanya untuk tujuan jangka pendek saja, tetapi juga dalam jangka panjang dan tentunya berkontribusi pada penjualan.

Tren marketing 2023 mendatang tentu akan sangat berkaitan erat dengan teknologi dan pergeseran perilaku konsumen yang lebih memandang etika, isu lingkungan, sosial, dan lainnya.

Berikut lima tren marketing 2024 yang telah Marketeers lansir dari Forbes:

1. Conversational Marketing dan AI-Driven Interactions

Pada tahun 2024, conversational marketing akan mampu memengaruhi interaksi pelanggan. Jika sebelumnya pelanggan dapat menunggu sabar setiap respons yang diberikan oleh perusahaan, maka pelanggan modern akan menginginkan sesuatu yang cepat dan instan sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya.

Melalui teknologi AI, chatbot, dan virtual assistant, merek akan dapat lebih engage dengan pelanggan secara real-time kapan dan di mana saja mereka butuhkan. 

Tren marketing berbasi teknologi AI-driven conversation akan membuat pengalaman dalam percakapan menjadi lebih seamless dan personalsehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, hingga mendorong konversi yang menguntungkan perusahaan. 

2. Dunianya VR dan AR Integration

Batasan antara dunia digital dan realita menjadi semakin semu akibat kemajuan teknologi dalam bidang virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Dua teknologi tersebut menawarkan peluang pemasaran yang unik dan sangat potensial dalam membangun pengalaman merek secara mendalam. Misalnya, ketika perusahaan mobil ingin menyediakan pengalaman showroom VR dapat menjadi solusi menarik untuk dilakukan.

Bahkan, AR juga dapat digunakan bagi pengembang perumahan ketika ingin memvisualisasikan setiap sisi dan furniture yang ada di dalam rumah impian. Semakin canggihnya teknologi VR dan AR akan meningkatkan ketertarikan para pemasar untuk memasukkannya ke dalam strategi marketing mereka.

3. Sustainability dan ethical marketing

Pelanggan modern tak lagi hanya tertarik untuk membeli produk atau layanan yang disukainya. Pelanggan saat ini sudah dapat memahami nilai dari sebuah merek, terutama yang berkaitan dengan isu lingkungan dan sosial. 

Tren marketing ini telah meluas ke seluruh belahan dunia dan bahkan menjadi kampanye yang semakin dilirik oleh merek dari produk apapun. Isu kepedulian yang diangkat oleh para merek ini pun beragam, mulai dari kemasan produk yang eco-friendly hingga perdagangan yang adil untuk seluruh pihak.

Para merek yang ingin tetap eksis di mata pelanggannya perlu mempertimbangkan tren marketing ini dalam strategi pemasaran yang akan dilakukan sebagai sebuah nilai krusial yang tak terbantahkan lagi. 

4. Hyper-personalization melalui big data analytics

Saat ini, setiap pelanggan mengharapkan dapat merasakan sebuah pengalaman dari setiap pembelian yang dilakukannya. Untuk mewujudkan customer experience yang baik, maka big data analytics menjadi kunci utama. 

Data yang tersedia di seluruh touchpoints pelanggan, baik di media sosial, website, hingga toko fisik, akan selalu bermanfaat sebagai sebuah informasi yang wajib dimiliki setiap perusahaan. 

Tujuannya jelas untuk mengenal pelanggan secara lebih mendalam, sehingga personalisasi dapat dilakukan melalui setiap strategi pemasaran, mulai dari konten, iklan, rekomendasi produk, dan lainnya.

Teknologi big data dan algoritma dalam machine learning tentu akan semakin maju dan tak lagi dimungkiri jika tren marketing ini jelas akan diadopsi sebagai strategi pemasaran yang wajib dilakukan.

5. Konten short-form video marketing

Video marketing bukanlah sesuatu yang baru. Namun, ketertarikan audiens menjadi lebih dominan pada konten-konten short-form video marketing, seperti pada aplikasi TikTok, YouTube Shorts, Instagram Reels, dan lainnya. 

Daya tarik dari konten video berdurasi pendek ini adalah mengkombinasikan antara visual video yang engaging, storyline yang relevan, algoritma yang kuat, dan time spent yang singkat.

Tren marketing ini telah terbukti banyak dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, baik Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga perusahaan besar. Konten short-form video tidak hanya menjadi ajang untuk berjualan, tetapi juga secara alami sebagai tempat bercerita hingga melakukan testimoni yang personal bagi para pelanggan

Kesimpulannya, tren marketing di tahun 2024 ini akan banyak dipengaruhi oleh teknologi dan pendekatan berbasis human-centric. 

Sebagai marketer, Anda perlu memahami dengan baik bagaimana merek Anda dapat mengoptimalkan kekuatan dari conversational AI, teknologi imersif seperti VR dan AR, sustainability dan ethical marketing, personalized marketing melalui big data, dan potensi dari short-form video yang semakin booming. 

Untuk dapat terus bertahan dalam gempuran perubahan, maka kekuatan adaptasi dan inovasi menjadi inti dalam kesuksesan setiap strategi pemasaran yang kelas dilakukan di tahun mendatang. 

Berikut tren marketing global yang dikutip dari Forbes. Lantas bagaimana dengan tren marketing di Indonesia? Secara mendalam, pertanyaan ini akan dikupas tuntas di MarkPlus Conference 2024 bersama Pakar Pemasaran Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan, Jacky Mussry, dan para pembicara inspiratif lainnya pada 6-7 Desember 2023 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.